Sabtu, 23 November 2013

Teknologi Informasi, Teman atau Musuh ?



Halo teman-teman, apa kabar? Saya harap baik-baik saja yah :)

Pada kesempatan kali ini saya ingin mengajak teman-teman untuk menganalisis mengenai fenomena teknologi informasi dalam kehidupan saat ini, apakah teknologi informasi itu bisa dijadikan teman yang baik atau malah menjadi musuh, lalu bagaimana cara untuk memanfaatkan teknologi informasi tersebut secara maksimal agar dapat berdampak positif bagi kita.

Baiklah, sebelum kita mulai menganalisis, sebaiknya kita harus memahami terlebih dahulu pengertian dari teknologi informasi itu sendiri.

Menurut Wikipedia, Teknologi Informasi (TI) atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah Information Technology (IT) adalah istilah umum untuk teknologi apapun yang membantu manusia dalam membuat, mengubah, menyimpan, mengkomunikasikan dan/atau menyebarkan informasi. TI menyatukan komputasi dan komunikasi berkecepatan tinggi untuk data, suara, dan video. Contoh dari Teknologi Informasi bukan hanya berupa komputer pribadi, tetapi juga telepon, TV, peralatan rumah tangga elektronik, dan peranti genggam modern (misalnya ponsel).

Menurut saya, pengertian sederhana dari Teknologi Informasi adalah teknologi yang bisa membuat kegiatan komunikasi antar manusia menjadi mudah serta dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja. Sebagai contoh, kita ingin menyampaikan informasi kepada teman kita di daerah lain yang cukup jauh, dengan adanya teknologi informasi kita bisa menyampaikan informasi tersebut secepat mungkin, misalnya saja melalui email, SMS, menelpon, dan lain sebagainya.

Kemudian yang ingin saya bahas adalah manfaat teknologi informasi bagi manusia. Menurut saya, teknologi informasi selalu memiliki manfaat/dampak yang positif bagi manusia karena tujuan utamanya adalah membantu kegiatan komunikasi manusia. Tetapi, yang namanya juga manusia, suka sekali merusak harapan awal yang sudah dibuat. Maksud saya seperti ini, teknologi informasi secara hakikatnya adalah teman yang baik, tetapi akan menjadi musuh ketika digunakan oleh manusia yang tidak bijak.

Sebagai contoh kita ambil saja salah satu teknologi informasi yaitu Internet. Saat ini banyak sekali kasus-kasus kejahatan di Internet, seperti penipuan pada toko online, situs-situs pornografi, pencurian data, peretasan situs, dan lain sebagainya. Ini semua terjadi karena faktor dari manusia itu sendiri yang ingin memuaskan nafsu kejahatannya.

Mungkin ada orang yang menyalahkan Internet karena sudah bertindak sebagai penyedia jalan untuk tindak kejahatan-kejahatan tersebut, tetapi coba kita analisis lagi dengan pikiran yang jernih. Saya ambil ilustrasi sederhana yaitu pisau. Pisau akan menjadi benda yang sangat menakutkan ketika digunakan para perampok/pembunuh untuk menghabisi nyawa targetnya. Lalu pertanyaannya adalah bagaimana jika pisau itu digunakan oleh ibu kita yang dengan tulus hati ingin memasakkan makan malam untuk keluarganya? pastinya yang terjadi adalah terciptanya makanan yang enak dan spesial, bukan? nah begitu juga dengan teknologi informasi, bisa menjadi teman yang baik bisa juga menjadi musuh tergantung dari siapa yang menggunakannya.


Lalu bagaimana caranya untuk memanfaatkan teknologi informasi supaya berdampak positif bagi manusia? Menurut saya cara yang paling ampuh adalah melalui pendidikan yang benar mengenai teknologi informasi. Pendidikan teknologi informasi harus sudah diberikan kepada manusia sejak dini sebelum ia menggunakan teknologi informasi.

Sebagai contoh kita ambil teknologi informasi yaitu Komputer. Seorang anak kecil sangat suka mencoba hal baru yang dianggapnya menarik seperti halnya komputer. Sang anak pastinya mulai belajar secara otodidak mengenai menu-menu pada komputer itu. Karena sang anak belum menerima pendidikan mengenai teknologi informasi, akhirnya ada dampak negatif yang terjadi bisa secara teknis maupun non teknis. Secara teknis misalnya sistem komputer menjadi rusak karena dikotak-katik secara tidak bijak oleh sang anak. Secara non teknis misalnya, sang anak menjadi malas belajar karena keasikan bermain game, kecanduan pornografi karena suka melihat situs-situs yang seharusnya tidak dikunjunginya, dan begitu selanjutnya.

Pendidikan teknologi informasi sangat penting bagi kita. Pemblokiran jutaan situs porno, situs penjudian, situs prostitusi, dan lain sebagainya tidak akan berguna karena masih dapat dijebol dengan berbagai metode. Tetapi dengan adanya pendidikan, pastilah manusia itu akan sadar akan apa yang dilakukannya dan memahami bahwa sebenarnya dia lah yang harus menguasai teknologi informasi bukan malah sebaliknya.

Dengan adanya pendidikan teknologi informasi, masyarakat dapat memanfaatkan teknologi informasi dengan bijak. Contohnya saja pendidikan teknologi informasi mengenai penggunaan situs toko online, dengan adanya pendidikan ini diharapkan masyarakat tidak tertipu lagi bahkan bisa mengembangkan situs toko online sendiri.

Jadi kesimpulannya adalah :

Teknologi informasi pada hakekatnya adalah teman yang baik, tetapi pada akhirnya tergantung dari siapa penggunanya. Pengguna yang baik menjadikan teknologi informasi teman yang baik, pengguna yang tidak bijak membuat teknologi informasi menjadi musuh.

Salah satu cara yang ampuh untuk memanfaatkan teknologi informasi adalah melalui pendidikan yang benar mengenai teknologi informasi.

Mungkin sedikit saran dari saya, pergunakanlah teknologi informasi seperlunya alias jangan terlalu berlebihan karena sesuatu yang berlebihan itu tidak baik, hehehe... :)


Sekian dan terima kasih.

Semoga bermanfaat.


JC